Adapun takut, taat dan kesungguhan ibadahnya Rasulullah S.A.W. kepada Allah sesuai ilmu/pengetahuan beliau terhadap Tuhannya.
Dari Said bin Almusayyib, bahwasanya Abu Hurairah berkata, bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda : ” Andaikan kamu mengetahui apa-apa yang aku ketahui, niscaya kamu sedikit tertawa dan akan lebih banyak menangis “.
Dalam riwayat lain dari Abu Isa Atturmudzi disandarkan kepada Abu Dzar R.A., Rasulullah bersabda :
” Sesungguhnya aku melihat apa yang kamu tidak dapat lihat dan aku mendengar apa yang kamu tidak dapat mendengar, yaitu gemuruh suara penghuni langit yang dipenuhi malaikat yang terdapat didalamnya setiap empat jari melainkan disitu ada malaikat yang meletakkan dahinya bersujud kepada Allah. Demi Allah, andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan sedikit sekali tertawa dan akan lebih banyak menangis dan kamu tidak akan bersenang-senang dengan istrimu dirumah bahkan kamu akan naik ke tempat yang tinggi untuk memohon kepada Allah “.
Dalam hadits Almughairah, beliau mengatakan, bahwa Rasulullah S.A.W. mengerjakan shalat sehingga kedua kakinya bengkak. Riwayat yang lain, bahwa Rasulullah S.A.W. mengerjakan shalat sampai luka kedua kakinya. Maka di ditanyakan kepadanya, kenapa engkau membebankan diri, sedangkan Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang ?. Rasulullah S.A.W. berkata : ” Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba yang bersyukur “.
Dari Abu Salamah dan Abu Hurairah, Aisyah R.A. berkata : ” Sesungguhnya amal perbuatan Rasulullah S.A.W. terus menerus tidak ada henti, siapa diantara kamu yang mampu melaksanakannya “.
Dari Aisyah R.A. berkata : ” Rasulullah S.A.W. pernah berpuasa sampai kami mengatakan, engkau tidak berbuka Ya Rasulullah ? “. Dan Rasulullah S.A.W. berbuka puasa sampai kami heran mengatakan engkau tidak berpuasa.
Berkata Auf bin Malik, ketika aku bersama Rasulullah S.A.W. ( beliau hendak shalat sunnah ), beliau bersiwak lalu berwudhu kemudian shalat, maka aku shalat bersamanya, lalu Rasulullah S.A.W. memulai bacaan surat dalam shalatnya dengan membaca surat Al-Baqarah, setiap mendapatkan ayat tentang rahmat, beliau berhenti dan bermohon. Apabila mendapatkan ayat tentang adzab atau siksa beliau berhenti dan meminta perlindungan. Kemudian beliau Ruku’ sebagaimana waktu ketika berdirinya dengan membaca Subhaana dzil Jabaruuti Wal Malakuuti Wal Kibriyaa-i Wal ‘Azhomati. Dan pada waktu sujudpun membaca bacaan tersebut. Kemudian beliau membaca surat Al-Imron, kemudian membaca surat setelah dan setelahnya.
Riwayat dari Hudzaifah pun demikian, ia mengatakan, Rasulullah sujud sebagaimana berdirinya, duduk diantara dua sujud sebagaimana berdirinya, dan berdiri membaca Al-Baqarah, Al-Imron, Annisa dan Al-Maidah.
Diriwayatkan dari Aisyah R.A., bahwasanya Rasulullah S.A.W. mengerjakan shalat malam penuh dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Assyahir, aku datang ketempat Rasulullah S.A.W. dan ketika itu beliau sedang shalat dan dari perutnya terdengar suara/bunyi orang sedang kelaparan.
Rasulullah bersabda : ” Sesungguhnya aku memohon ampun ( ber-istighfar ) kepada Allah dalam satu hari seratus kali “, dalam riwayat lain tujuh puluh kali.
Dari Riwayat Al-Imam Ali R.A., ia berkata : ” Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W. tentang system kehidupannya ( sunnahnya ), lalu beliau menjawab ma’rifat itu modal hidupku, berakal itu azas agamaku, kecintaan itu azas kehidupanku, kerinduan itu kendaraanku, berdzikir kepada Allah penghilang kegundahanku ( penenangku ), Assiqoh itu simpanan hartaku, kesedihan itu temanku, ilmu itu senjataku, sabar itu jubahku, kerinduan itu hasil kekayaanku, lemah itu kebanggaanku, zuhud itu pendapatku, yakin itu kekuatanku, kebenaran itu syafaatku, ketaatan itu martabatku, jihad ( kesungguhan ) itu akhlakku dan buah mata hatiku ada pada shalat “.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TINGALKAN URL SITUS / BLOG ANDA DI AKHIR COMMENTAR TERIMAKASIH.