1. POSISI PERTAMA
Berdiri lurus dan kedua tangan di angkat ke atas.
FAEDAH
Badan rasa mudah menanggung berat badan kerana beratnya
terletak sama rata kepada dua kaki. Belakang lurus membuatkan badan tidak
bongkok. Fikiran dapat dikawal dan lebih focus. Pandangan mata ke tempat sujud
, otot-otot atas dan bawah bahagian belakang terasa tenang dan rehat. Pusat
otak yang atas dan bawah bersatu.
2. POSISI KEDUA
Berdiri betul serta membaca Al-Fatihah dan Surah
FAEDAH
Menimbulkan konsentrasi minda. Merehatkan kaki serta
bahagian belakang, menimbulkan rasa rendah diri, khusyuk dan tawaduk. Dalam bacaan,
hampir semuanya bunyi dalam bahasa arab dituturkan, menggerakkan dan
menyelerakkan semua getaran dari 99 nama Allah dalam keadaan yang terkawal dan
sempurna ke seluruh badan, fikiran dan jiwa. Getaran vokal panjang a,i,u
merangsang hati, kelenjar gondok (thyroid), kelenjar pineal, ritunitary,
kelenjar adrenal dan paru-paru, membersihkan dan mempertingkatkan perjalanan
semua anggota tersebut.
3.POSISI KETIGA
Rukuk
FAEDAH
Merenggangkan otot-otot bahagian bawah belakang, paha dan
betis. Darah dipam ke badan atas. Melembutkan otot-otot perut dan buah
pinggang. Lama-kelamaan gaya
ini akan mempertingkatkan lagi peribadi, menimbulkan kebaikan hati dan
mengharmonikan batin.
4.POSISI KEEMPAT
Iktidal- berdiri lurus selepas rukuk
FAEDAH
Darah yang baru bergerak masuk ke dalam semasa gaya rukuk kembali ke
keadaan asalnya dengan membawa bahan tidak berguna iaitu sisa-sisa tubuh. Badan
mendapat balik kerehatan dan melepaskan ketegangan.
5.POSISI KELIMA
Sujud
FAEDAH
Lutut terbentuk sudut tepat membangunkan otot perut dan
mengelakkan perut buncit. Menambah aliran darah ke bahagian atas badan,
khususnya bahagian kepala (termasuk mata, telinga dan hidung) serta paru-paru.
‘Mental toxin’ minda dibersihkan oleh darah. Menyesuaikan dan mewajarkan
kedudukan janin wanita hamil. Membetulkan alat peranakan wanita. Mengurangkan
tekanan darah tinggi, menambah keanjalan sendi-sendi. Menghapuskan egoism dan
keangkuhan. Meningkatkan kesabaran dan tawakal kepada Allah. Meninggikan maqam
roh dan menimbulkan tenaga jiwa yang tinggi ke seluruh badan. Kedudukan sujud
ini adalah pati ibadat solat.
6.POSISI KEENAM
Duduk di antara dua sujud
FAEDAH
Tumit kaki kanan melentur serta berat kaki sebahagian badan
terletak di atasnya. Posisi ini membantu mengeluarkan racun (toksin) dari hati
jasmani dan menggerakkan tindakan otot pada usus besar. Wanita membiarkan kedua
kaki mereka bertapak tegak ke atas, di bawah badan mereka. Posisi tubuh badan
memberikan kerehatan selesa dan gerakan ini membantu penghadaman dengan menekan
kandungan-kandungan perut ke bawah.
7.POSISI KETUJUH
Sujud kedua
FAEDAH
Memberikan pernafasan, peredaran darah dan nafas serta
sistem urat saraf. Memberikan keringanan pada badan kebahagiaan emosi.
Pengoksidaan seluruh badan lebih sempurna. Sistem urat saraf jadi lebih
seimbang.
8.POSISI KEDELAPAN Bangun semula dari sujud
FAEDAH
Peredaran darah kembali ke bahagian atas tubuh. Posisi ini
membantu mengeluarkan keracunan (toksin) dari hati dan mengerakkan tindakan
otot pada usus besar posisi tubuh. Ini memberikan kerehatan yang selesa dan
gerakan ini membantu penghadaman dengan menekan kandungan-kandungan dalam perut
ke bawah.
8.POSISI MENGGELENGKAN KEPALA KE KANAN KE KIRI
FAEDAH
dapat mempelancar darah di bagian leher ke otak dan dapat
menghilangkan rasa pusing dikepala
Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan
tubuh.
Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi.
Apalagi jika
dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan.
Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Menuru penelitian Prof. Dr. Muhammad Soleh dalam
desertasinya yang berjudul :
“Pengaruh Shalat Tahajud terhadap Peningkatan
Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Neuroimunologi”
dengan desertasi itu, Soleh berhasil meraih gelar doctor dalam bidang ilmu kedokteran
pada program pasca sarjana Universitas Surabaya yang dipertahankannya beberapa
waktu lalu.
Shalat tahajud ternyata bukan hanya sekedar shalat tambahan
(sunah muakkad), tetapi jika dilakukan secara rutin dan ikhlas akan bisa
mengatasi penyakit kanker.
Secara medis, shalat tahajud mampu menumbuhkan
respons ketahanan tubuh (imunologi) khususnya pada imunoglobin M, G, A, dan
limfositnya yang berupa persepsi serta motivasi positif. Selain itu, juga dapat
mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi.
Selama ini, ulama melihat ikhlas hanya sebagai persoalan
mental psikis.
Namun, sebetulnya permasalahan ini dapat dibuktikan dengan
teknologi kedokteran.
Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri dapat
dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol dengan parameter
kondisi tubuh.
Pada kondisi normal, jumlah kortisol pada pagi hari normalnya
antra 38-690 nmol/liter. Sedangkan pada malam hari atau setelah pukul 24.00,
jumlah ini meningkat
menjadi 69-345 nmol/liter.
“Kalau jumlah hormone kortisolnya normal, dapat
diindikasikan bahwa orang tersebut tidak ikhlas karena merasa tertekan.
Demikian juga sebaliknya,” ujarnya seraya menegaskan temuannya ini membantah
paradigma lama yang menganggap ajaran agama Islam semata-mata dogma atau
doktrin.
Menurut Dr. Soleh, orang stress biasanya rentan sekali
terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan melakukan tahajud secara rutin dan
disertai perasaan ihklas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respon
imun yang baik serta besar kemungkinan terhindar dari penyakit infeksi dan
kanker.
Berdasarkan perhitungan medis, shalat tahajud yang demikian
menyebabkan
seseorang memiliki ketahanan tubuh yang baik.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TINGALKAN URL SITUS / BLOG ANDA DI AKHIR COMMENTAR TERIMAKASIH.